Hari Minggu Paskah II, 7 April 2013
Bacaan Injil: Yoh 20:
19-31
Saudara terkasih, kini
kita memasuki pekan kedua masa Paskah. Setelah perayaan Paskah kemarin, Tuhan
Yesus rupanya masih mau berbicara kepada kita mengenai peristiwa
kebangkitanNya. Karena itu, mari kita merenungkan lagi hal percaya kepada Yesus
yang bangkit. Dapatkah kita percaya bahwa Yesus sungguh bangkit, sementara kita
tidak melihatnya?
MURID-MURID YESUS PERCAYA BAHWA YESUS TELAH BANGKIT.
Inilah hal pertama yang kita dengarkan dari Injil hari ini. Bagaimana mereka
bisa percaya? Apa yang membuat mereka percaya? Rupanya, mereka percaya karena
MELIHAT sendiri Yesus yang bangkit. Saat itu, para murid sedang berkumpul dalam
rumah yang pintu-pintunya sengaja mereka kunci. Mereka merasa takut kepada
orang-orang Yahudi. Bukankah kalau takut, kita butuh orang lain? Nah, demikianlah
yang terjadi pada para murid waktu itu. Mereka berkumpul bersama untuk saling
menguatkan. Pada malam itu, tiba-tiba datanglah Yesus dan berdiri di
tengah-tengah mereka. Apa reaksi para murid? Kaget atau takutkah? Tidak
dikatakan. Tetapi Yesus berkata: “Damai sejahtera bagi kamu !” Kenapa DAMAI
SEJAHTERA? Karena memang saat itu, Yesus tahu bahwa batin para murid sedang takut,
panik dan kuatir. Yesus Guru mereka telah dibunuh. Sebagai pengikutNya, mereka juga
merasa takut, kalau-kalau hal yang sama terjadi pada diri mereka. Kemudian Yesus
menunjukkan kepada mereka tangan dan lambungNya yang telah dipaku dan ditikam.
Itulah bukti bahwa Yesus sungguh telah disalibkan dan mati. Tetapi kehadiranNya
saat itu juga menjadi bukti nyata bahwa Yesus kini telah BANGKIT dan HIDUP. Ia
ada bersama dengan mereka. Para murid MELIHAT hal itu dengan mata kepala
mereka. Mereka pun bersukacita dan menjadi percaya karena MELIHAT Yesus.
AKAN TETAPI, TOMAS
BELUM PERCAYA BAHWA YESUS BANGKIT. Mengapa demikian? Karena Tomas BELUM MELIHAT
sendiri dengan mata kepalanya, Yesus hidup itu. Saat Yesus datang mengunjungi
para murid, Tomas kebetulan tidak ada. Karena itu, ketika para murid bercerita
bahwa mereka telah melihat Tuhan, Tomas belum percaya. Selama dia belum melihat
dan menyentuh Yesus sendiri, sekali-kali dia tidak akan percaya. Tetapi apa
yang terjadi kemudian? Seminggu setelahnya, Yesus datang lagi dan secara khusus
memperlihatkan diriNya kepada Tomas. Baru pada saat itulah, Tomas mau percaya.
Dia baru mengakui: “Ya Tuhanku dan Allahku.” Tomas memang akhirnya percaya juga
bahwa Yesus bangkit. Tetapi Tomas DITEGUR Yesus. Tomas baru percaya setelah
MELIHAT sendiri. Andai Yesus tidak menampakkan diri lagi, barangkali Tomas tetap
tidak percaya. Karena itu, Yesus berkata: “BERBAHAGIALAH mereka yang TIDAK
MELIHAT, namun PERCAYA.”
Saudara terkasih, KITA
SEMUA TIDAK PERNAH MELIHAT YESUS BANGKIT SECARA LANGSUNG, bukan? Tetapi sama
seperti Tomas, kita telah percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah kita. KITA
telah PERCAYA bukan karena MELIHAT. Karena itu, kita sekalian adalah orang yang
hari ini disapa oleh Yesus: “BERBAHAGIA”. Kita patut bersyukur, karena kita
disebut berbahagia oleh Tuhan. Ini berarti, kita sekalian masih terus diundang
Yesus untuk sungguh-sungguh percaya kepadaNya. Percaya bahwa Yesus bangkit
membuat kita HIDUP DENGAN HARAPAN. Harapan bahwa Yesus SANGGUP mengerjakan
banyak hal untuk kehidupan kita. Kalau Yesus sanggup mengalahkan kematian, itu
berarti Yesus berkuasa atas kehidupan kita. Dia sanggup melakukan apapun untuk
kita, asal kita mau percaya kepadaNya.
Sekarang ini, tidak
sedikit orang yang gampang bunuh diri ketika menemui jalan buntu. Tidak sedikit
keluarga yang bercerai ketika menemui percekcokan. Tidak sedikit dari kita yang
putus asa saat bersua jalan buntu. Tidak sedikit dari kita yang kehilangan
arah, tidak tahu harus berbuat apa lagi. Tidak sedikit dari kita yang takut,
kuatir, panik dan bingung menghadapi kesulitan-kesulitan hidup kita sendiri. Kita
menjadi kurang sabar dan ingin segera lari dari situasi sulit. TETAPI hari ini,
Tuhan Yesus mengajak kita untuk sungguh percaya kepada kuasa dan rencanaNya. Kita
memiliki harapan bahwa apapun yang akan terjadi, Kuasa Tuhan akan bekerja. Karena
itu, kita tidak akan memaksa Tuhan untuk bekerja seturut cara dan keinginan kita.
Sebaliknya, kita mau memasrahkan seluruh
hidup kita ke dalam tangan Tuhan, mau terus berusaha dan membiarkan Tuhan
bekerja seturut kehendak dan caraNya sendiri. Inilah arti PERCAYA. Sama seperti
kehadiran Yesus mengubah rasa takut para murid menjadi sukacita, maka
percayalah bahwa Tuhan melakukan hal yang sama kepada kita yang mau Percaya
kepadaNya meski tak melihat.***
mkch kae buat renunganx...
BalasHapusTerima kasih Fian, semoga bermanfaat.
Hapusterkadang sulit untuk Percaya terhadap apa yang belum kita lihat dan ketahui apa kebenarannya, tetapi melalui injil hari ini Yesus mau mengajarkan supaya kita percaya kepada-Nya walaupun kita tidak melihat supaya kita pun diselamatkan oleh-Nya...:)
BalasHapusrenungannya mantap Fr. Charles..... :)
"Lia"
Betul sekali Lia, dengan percaya kepadaNya kita yakin Tuhan sanggup mengerjakan apapun untuk kehidupan dan kebahagiaan kita. Tidak mudah untuk selalu percaya, terutama di saat-saat sulit hidup kita. Tapi seperti yg kita dengar hari ini, Tuhan Yesus bicara pada kita: "Damai sejahtera untuk kita"...Itu berarti di dalam DIA, ada damai dan ketenangan.
Hapusbetul tuh ter.... siipppp dah
HapusEja,dalam sekali la.. bagus sekali.. kalo bisa,tulisannya dibuat rutin la
BalasHapusTerima kasih le, sudah mampir. Iyaa, saya sudah dengan rutin membuatnya. Miu nanti sy tandai juga, atau kalau tidak bisa follow blog ini..:)
HapusO iya, sorry, sy belum mengubah setting supaya bisa di-follow, nanti kalau sudah saya infokan ew, Teman...:)
Hapus