Jumat, 05 April 2013

BUKAN KARENA MELIHAT


Hari Minggu Paskah II, 7 April 2013
Bacaan Injil:  Yoh 20: 19-31


            Saudara terkasih, kini kita memasuki pekan kedua masa Paskah. Setelah perayaan Paskah kemarin, Tuhan Yesus rupanya masih mau berbicara kepada kita mengenai peristiwa kebangkitanNya. Karena itu, mari kita merenungkan lagi hal percaya kepada Yesus yang bangkit. Dapatkah kita percaya bahwa Yesus sungguh bangkit, sementara kita tidak melihatnya?
MURID-MURID YESUS PERCAYA BAHWA YESUS TELAH BANGKIT. Inilah hal pertama yang kita dengarkan dari Injil hari ini. Bagaimana mereka bisa percaya? Apa yang membuat mereka percaya? Rupanya, mereka percaya karena MELIHAT sendiri Yesus yang bangkit. Saat itu, para murid sedang berkumpul dalam rumah yang pintu-pintunya sengaja mereka kunci. Mereka merasa takut kepada orang-orang Yahudi. Bukankah kalau takut, kita butuh orang lain? Nah, demikianlah yang terjadi pada para murid waktu itu. Mereka berkumpul bersama untuk saling menguatkan. Pada malam itu, tiba-tiba datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka. Apa reaksi para murid? Kaget atau takutkah? Tidak dikatakan. Tetapi Yesus berkata: “Damai sejahtera bagi kamu !” Kenapa DAMAI SEJAHTERA? Karena memang saat itu, Yesus tahu bahwa batin para murid sedang takut, panik dan kuatir. Yesus Guru mereka telah dibunuh. Sebagai pengikutNya, mereka juga merasa takut, kalau-kalau hal yang sama terjadi pada diri mereka. Kemudian Yesus menunjukkan kepada mereka tangan dan lambungNya yang telah dipaku dan ditikam. Itulah bukti bahwa Yesus sungguh telah disalibkan dan mati. Tetapi kehadiranNya saat itu juga menjadi bukti nyata bahwa Yesus kini telah BANGKIT dan HIDUP. Ia ada bersama dengan mereka. Para murid MELIHAT hal itu dengan mata kepala mereka. Mereka pun bersukacita dan menjadi percaya karena MELIHAT Yesus.
            AKAN TETAPI, TOMAS BELUM PERCAYA BAHWA YESUS BANGKIT. Mengapa demikian? Karena Tomas BELUM MELIHAT sendiri dengan mata kepalanya, Yesus hidup itu. Saat Yesus datang mengunjungi para murid, Tomas kebetulan tidak ada. Karena itu, ketika para murid bercerita bahwa mereka telah melihat Tuhan, Tomas belum percaya. Selama dia belum melihat dan menyentuh Yesus sendiri, sekali-kali dia tidak akan percaya. Tetapi apa yang terjadi kemudian? Seminggu setelahnya, Yesus datang lagi dan secara khusus memperlihatkan diriNya kepada Tomas. Baru pada saat itulah, Tomas mau percaya. Dia baru mengakui: “Ya Tuhanku dan Allahku.” Tomas memang akhirnya percaya juga bahwa Yesus bangkit. Tetapi Tomas DITEGUR Yesus. Tomas baru percaya setelah MELIHAT sendiri. Andai Yesus tidak menampakkan diri lagi, barangkali Tomas tetap tidak percaya. Karena itu, Yesus berkata: “BERBAHAGIALAH mereka yang TIDAK MELIHAT, namun PERCAYA.”
            Saudara terkasih, KITA SEMUA TIDAK PERNAH MELIHAT YESUS BANGKIT SECARA LANGSUNG, bukan? Tetapi sama seperti Tomas, kita telah percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah kita. KITA telah PERCAYA bukan karena MELIHAT. Karena itu, kita sekalian adalah orang yang hari ini disapa oleh Yesus: “BERBAHAGIA”. Kita patut bersyukur, karena kita disebut berbahagia oleh Tuhan. Ini berarti, kita sekalian masih terus diundang Yesus untuk sungguh-sungguh percaya kepadaNya. Percaya bahwa Yesus bangkit membuat kita HIDUP DENGAN HARAPAN. Harapan bahwa Yesus SANGGUP mengerjakan banyak hal untuk kehidupan kita. Kalau Yesus sanggup mengalahkan kematian, itu berarti Yesus berkuasa atas kehidupan kita. Dia sanggup melakukan apapun untuk kita, asal kita mau percaya kepadaNya.
            Sekarang ini, tidak sedikit orang yang gampang bunuh diri ketika menemui jalan buntu. Tidak sedikit keluarga yang bercerai ketika menemui percekcokan. Tidak sedikit dari kita yang putus asa saat bersua jalan buntu. Tidak sedikit dari kita yang kehilangan arah, tidak tahu harus berbuat apa lagi. Tidak sedikit dari kita yang takut, kuatir, panik dan bingung menghadapi kesulitan-kesulitan hidup kita sendiri. Kita menjadi kurang sabar dan ingin segera lari dari situasi sulit. TETAPI hari ini, Tuhan Yesus mengajak kita untuk sungguh percaya kepada kuasa dan rencanaNya. Kita memiliki harapan bahwa apapun yang akan terjadi, Kuasa Tuhan akan bekerja. Karena itu, kita tidak akan memaksa Tuhan untuk bekerja seturut cara dan keinginan kita. Sebaliknya, kita mau  memasrahkan seluruh hidup kita ke dalam tangan Tuhan, mau terus berusaha dan membiarkan Tuhan bekerja seturut kehendak dan caraNya sendiri. Inilah arti PERCAYA. Sama seperti kehadiran Yesus mengubah rasa takut para murid menjadi sukacita, maka percayalah bahwa Tuhan melakukan hal yang sama kepada kita yang mau Percaya kepadaNya meski tak melihat.***

Fr. Charles, SMM






8 komentar:

  1. mkch kae buat renunganx...

    BalasHapus
  2. terkadang sulit untuk Percaya terhadap apa yang belum kita lihat dan ketahui apa kebenarannya, tetapi melalui injil hari ini Yesus mau mengajarkan supaya kita percaya kepada-Nya walaupun kita tidak melihat supaya kita pun diselamatkan oleh-Nya...:)

    renungannya mantap Fr. Charles..... :)

    "Lia"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Lia, dengan percaya kepadaNya kita yakin Tuhan sanggup mengerjakan apapun untuk kehidupan dan kebahagiaan kita. Tidak mudah untuk selalu percaya, terutama di saat-saat sulit hidup kita. Tapi seperti yg kita dengar hari ini, Tuhan Yesus bicara pada kita: "Damai sejahtera untuk kita"...Itu berarti di dalam DIA, ada damai dan ketenangan.

      Hapus
    2. betul tuh ter.... siipppp dah

      Hapus
  3. Eja,dalam sekali la.. bagus sekali.. kalo bisa,tulisannya dibuat rutin la

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih le, sudah mampir. Iyaa, saya sudah dengan rutin membuatnya. Miu nanti sy tandai juga, atau kalau tidak bisa follow blog ini..:)

      Hapus
    2. O iya, sorry, sy belum mengubah setting supaya bisa di-follow, nanti kalau sudah saya infokan ew, Teman...:)

      Hapus